-->

Anatomi Organ Genitalia Interna Pria Atau Alat Kelamin Pria Bagian Dalam

Anatomi Organ Genitalia Interna Pria Atau Alat Kelamin Pria Bagian Dalam Organ genitalia interna pria atau alat kelamin pria bagian dalam diantaranya adalah sebagai berikut :  Testis Testis berbentuk seperti telur yang berukuran 4x3 cm yang dikelilingi oleh jaringan ikat kolagen (tunika albuginea). Tunika albuginea akan memberikan septa ke dalam parenkim testis dan membagi menjadi beberapa lobulus. Setiap lobulus mengandung 1-4 tubulus seminiferus.   Tubulus seminiferus merupakan tempat produksi sperma. Pada ujung tubulus seminiferus ini terdapat tubulus rektus yang menghubungkan tubulus seminiferus dengan rete testis. Rete testis terdapat dalam jaringan ikat mediastinum yang dihubungkan oleh 10-20 duktus eferen yang ke distal menyatu pada duktus epididimis.    Epididimis Epididimis adalah saluran yang berkelok-kelok dengan panjang sekitar 4-6 meter yang terdiri dari caput, corpus, dan cauda. Di dalam epididimis, spermatozoa akan matang sehingga menjadi mortil dan fertil. Setelah melalui epididimis yang merupakan tempat penyimpanan sperma sementara, sperma akan menuju duktus deferen.    Duktus Deferen dan Funiculus Spermaticus Duktus deferen/vas deferen adalah suatu saluran lurus berdinding tebal yang akan menuju uretra pars prostatika. Duktus deferen bersama pembuluh darah dan saraf, dalam selubung jaringan ikat disebut funiculus spermaticus yang akan melalui kanalis inguinalis.    Kelenjar Seks Tambahan Kelenjar seks tambahan terdiri dari sepasang vesikula seminalis, prostat, dan sepasang kelenjar bulbouretral. Vesikula seminalis terletak di bagian dorsal vesika urinaria dan menghasilkan sekitar 60% dari volume cairan semen. Sekresi dari vesikula seminalis mengandung fruktosa, prostaglandin, fibrinogen, dan vitamin C.   Fruktosa memiliki fungsi sebagai sumber energi primer untuk sperma, sedangkan prostaglandin memiliki fungsi merangsang kontraksi otot polos sehingga memudahkan transfer sperma Saluran dari masing-masing vesikula seminalis bergabung dengan duktus deferens pada sisi yang sama untuk membentuk duktus ejakulatorius.   Dengan demikian, sperma dan cairan semen masuk uretra bersama selama ejakulasi. Kelenjar prostat terletak di bawah dasar vesika urinaria. Kelenjar prostat mengeluarkan cairan basa yang menetralkan sekresi vagina yang asam, enzim pembekuan, dan fibrinolisin. Kelenjar bulbouretral terletak di dalam otot perineal dan menghasilkan cairan mukoid untuk pelumas.    Nah itu dia bahasan dari anatomi organ genitalia interna pria atau alat kelamin pria bagian dalam. Melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai anatomi dari genitalia interna atau alat kelamin pria bagian dalam seperti Testis, Epididimis, Duktus Deferen dan Funiculus Spermaticus, dan Kelenjar Seks Tambahan. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Anatomi Organ Genitalia Interna Pria Atau Alat Kelamin Pria Bagian Dalam


 Anatomi Organ Genitalia Interna Pria Atau Alat Kelamin Pria Bagian Dalam

Organ genitalia interna pria atau alat kelamin pria bagian dalam diantaranya adalah sebagai berikut :

Testis

Testis berbentuk seperti telur yang berukuran 4x3 cm yang dikelilingi oleh jaringan ikat kolagen (tunika albuginea). Tunika albuginea akan memberikan septa ke dalam parenkim testis dan membagi menjadi beberapa lobulus. Setiap lobulus mengandung 1-4 tubulus seminiferus. 

Tubulus seminiferus merupakan tempat produksi sperma. Pada ujung tubulus seminiferus ini terdapat tubulus rektus yang menghubungkan tubulus seminiferus dengan rete testis. Rete testis terdapat dalam jaringan ikat mediastinum yang dihubungkan oleh 10-20 duktus eferen yang ke distal menyatu pada duktus epididimis.


Epididimis

Epididimis adalah saluran yang berkelok-kelok dengan panjang sekitar 4-6 meter yang terdiri dari caput, corpus, dan cauda. Di dalam epididimis, spermatozoa akan matang sehingga menjadi mortil dan fertil. Setelah melalui epididimis yang merupakan tempat penyimpanan sperma sementara, sperma akan menuju duktus deferen.


Duktus Deferen dan Funiculus Spermaticus

Duktus deferen/vas deferen adalah suatu saluran lurus berdinding tebal yang akan menuju uretra pars prostatika. Duktus deferen bersama pembuluh darah dan saraf, dalam selubung jaringan ikat disebut funiculus spermaticus yang akan melalui kanalis inguinalis.


Kelenjar Seks Tambahan

Kelenjar seks tambahan terdiri dari sepasang vesikula seminalis, prostat, dan sepasang kelenjar bulbouretral. Vesikula seminalis terletak di bagian dorsal vesika urinaria dan menghasilkan sekitar 60% dari volume cairan semen. Sekresi dari vesikula seminalis mengandung fruktosa, prostaglandin, fibrinogen, dan vitamin C. 

Fruktosa memiliki fungsi sebagai sumber energi primer untuk sperma, sedangkan prostaglandin memiliki fungsi merangsang kontraksi otot polos sehingga memudahkan transfer sperma Saluran dari masing-masing vesikula seminalis bergabung dengan duktus deferens pada sisi yang sama untuk membentuk duktus ejakulatorius. 

Dengan demikian, sperma dan cairan semen masuk uretra bersama selama ejakulasi. Kelenjar prostat terletak di bawah dasar vesika urinaria. Kelenjar prostat mengeluarkan cairan basa yang menetralkan sekresi vagina yang asam, enzim pembekuan, dan fibrinolisin. Kelenjar bulbouretral terletak di dalam otot perineal dan menghasilkan cairan mukoid untuk pelumas.


Nah itu dia bahasan dari anatomi organ genitalia interna pria atau alat kelamin pria bagian dalam. Melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai anatomi dari genitalia interna atau alat kelamin pria bagian dalam seperti Testis, Epididimis, Duktus Deferen dan Funiculus Spermaticus, dan Kelenjar Seks Tambahan. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel